Lilypie Kids birthday Ticker

Dalilah, Tantrum???

Sepertinya, apa yang di omongin teman2 di milist, di MP di Blog dari cerita2 mereka ketika anak mereka terkena tanrum, rasanya bunda mengalami sendiri deh akhir2 ini......

Yup, akhir2 ini dalilah lebih emosional, sedikit2 ngamuk, sedikit nangis, dan yang bikin bunda dan ayah gak tahan di bilangin apaaaaaa saja selalu di jawab dengan kata2 " MOHH!!" emoh dalam bahasa jawa nya = Nggak, Tidak Mau....

Sampai2 kadang aku nggak bisa nahan emosi sampai bilang ke ayah " yah, kok lila jadi nakal ya?? biasanya manis2 aja" ayah juga berpikiran sama, contohnya kayak gini nih :

Ayah : Lila, ayok nak beresin mainannya kan sdh pinter
Lila : Moh!!!
Ayah : loh kok jawabnya gitu?? nggak boleh sayang, jawabnya gini lohh " iya ayah, tapi ayah bantu beresin jg yaaa"
Lila: Moohhhh!!, sambil nangis kejer2
*wedeeww*

Bunda: Lila, ayo sayang sebentar lagi makan ya sama bule ( Asisten)
Lila: Moohhh!!
Bule: iya, makan sama bulek ya, itu bunda sdh siapin makanannya
Lila: Moohhh!! sambil mbak asistennya di dorong, dan lari ke arah bunda sambil nangis minta di peluk " eemmbaaa buyeeeeeee, eyuukkkkkk hiks hiks hikss "

kadang kalau dia minta apapun sekarang harus di turuti, kalau nggak siap2 liat lila nangis kejer2 deehh.....memang sih sikapnya masih manis, tapi kadang2 kalau sdh marah banget nggak mau di omongin kadang2 apa yang dia pegang ya dia buang atau di lempar deh..

anak bunda, semoga bisa melewati ini semua yaa....

sebenarnya sih bunda sdh banya baca tentang tantrum ini seperti artikel di bawah ini, yang bunda ambil dr web : www.ibudananak.com :


tantrumSeringkali orangtua terkaget-kaget dengan prilaku ini. Bagaimana tidak? Selama ini, si kecil selalu manis, penurut, jarang sekali rewel, pendeknya gampang diurus. Tiba-tiba setelah ulang tahun keduanya, atau bahkan lebih cepat lagi (16 bulan), anak jadi mudah mengamuk untuk hal-hal yang, menurut orangtua, mungkin sepele.

Ekspresi marah yang nyaris histeris ini dikenal dengan istilah temper tantrum. Tantrum bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Tak peduli di rumah, dalam perjalanan ataupun ditengah keramaian. Tak ayal ini membuat orangtua ’lumayan’ kalang-kabut. Daripada bingung terus menerus- yang malah akan berujung stress- dengan perilaku ini, lebih baik orangtua menyisihkan waktu untuk sedikit mempelajari seluk beluk tantrum.


Temper tantrum (atau yang sering disebut dengan tantrum saja) adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Manifestasi tantrum ini beragam, mulai dari (hanya) merengek dan menangis saja, menjerit-jerit, mengguling-gulingkan badan di lantai, menendang, memukul, mencakar, bahkan ada yang sampai beraksi menahan nafas. Tantrum sering muncul pada anak usia 1 hingga 3 tahun, meskipun tidak selalu berarti perilaku ini akan menghilang dengan sendirinya setelah anak mencapai usia 3 tahun. Biasanya, tantrum ini berlangsung selama 30 detik sampai 2 menit dan intensitas tertinggi terjadi pada 30 detik pertama.

Mengapa Anak Tantrum?
Sesungguhnya tantrum adalah bagian dari perkembangan anak. Ini memang suatu fase normal yang dilalui oleh semua anak. Bahkan anak-anak yang ’paling baik’ sekalipun, sekali waktu juga pernah tantrum. Menurut pakar psikologi anak, temperamen anak juga mempengaruhi kecenderungan tantrum. Anak yang bertemperamen ’sulit’ cenderung mudah tantrum.

Sesekali, sebagai orangtua, Anda perlu juga memandang ’dunia’ ini dari sudut pandang anak. Seiring dengan pertambahan umurnya, anak semakin memahami lingkungannya. Mereka tahu bahwa ada banyak sekali pilihan di sekelilingnya. Di mata anak, semuanya menarik sehingga mereka ingin memiliki atau menguasai semuanya. Tak seperti orang dewasa, anak-anak (batita dan balita) memiliki keterbatasan dalam mengendalikan maupun menyalurkan emosinya. Maka, ketika keinginannya tak terpenuhi, mereka menyalurkan rasa frustasinya lewat satu-satunya cara yang ia kuasai benar, tantrum!
Memahami faktor-faktor pemicu tantrum adalah ’bekal’ orangtua untuk menyikapi perilaku ini dengan kepala dingin.

Tak mampu mengungkapkan keinginannya – Umumnya anak usia batita memiliki keterbatasan bahasa. Tapi, meski kosakatanya belum banyak, anak usia 1 tahun telah memahami banyak hal, lho! Pemahamannya melebihi kemampuan verbalnya. Coba Anda bayangkan, bagaimana jika orang yang Anda ajak komunikasi tak kunjung mengerti maksud Anda? Seperti itulah yang dirasakan si kecil. Biasanya, tantrum akan berkurang seiring dengan meningkatnya kemampuan bicara anak.

Terhalangnya keinginan untuk mandiri – Anak usia batita mulai tumbuh rasa kemandiriannya. Mereka ingin dan merasa bisa melakukan berbagai hal yang dilakukan oleh orangtuanya. Ketika Anda melarangnya, maka ia menyalurkan rasa frustasinya melalui tantrum.

Tak mampu menguasai/melakukan suatu hal – Anak bisa frustasi karena tak berhasil melakukan sesuatu hal yang ia anggap mampu lakukan. Misalnya, tak berhasil membuka kancing bajunya sendiri, atau tak bisa membuka tutup botol.

Ditolak permintaannya – ini yang sering terjadi di toko atau supermarket, ketika Anda tak mengabulkan permintaan anak.

Lelah, lapar dan/atau merasa tak nyaman – anak cenderung mudah ’meledak’ ketika mereka merasa lelah, lapar atau tidak nyaman.

Mencari perhatian – kadangkala anak tantrum untuk menarik perhatian orangtuanya. Dorothy Einon, seorang pakar perilaku anak di Inggris mengatakan, anak tidak akan tantrum dengan orang yang tidak ia cintai.

Suasana hatinya memang sedang burukBad mood bukan monopoli orang dewasa, anak batita juga bisa, lho! Bukan tak mungkin si kecil terbangun di pagi hari dengan suasana hati yang kurang baik, dan tetap seperti itu sepanjang hari. Kalau sudah begini, lebih baik Anda bersiap-siap jika sewaktu-waktu terjadi ’ledakan’. Selanjutnya

JANJI?????

Nggak terasa 1 bulan lagi dalilah sudah mau 2 tahun, kebisaannya jg jadi banyak sesuai umurnya, termasuk tingkahnya kalau ingin sesuatu dan bunda atau ayah kurang setuju, seperti percakapan kami di bawah ini :

Bunda : Dalilah, mandi yuuukk bunda sdh telat kerjanya
Lila : Dak, mau bobok aji...
Bunda: Lah? kok bobok lagi? kan baru bangun sdh jam 8
Lila: dak, sambil lari ke arah teras
Bunda: ayoo sayang, bunda dah siang nih nanti habis mandi lila nonton barney sambil makan deh di suap bule
Lila: aneeeyyy aneeeyyy, mbaaaa buka "setelin barney" maksudnya
Bunda: Iya nanti bunda nyalain deh Barneynya,tapi lila mandi dulu yaa
Lila: iya, Anyi??= Janji? sambil jari telunjuknya di arahkan ke bunda untuk di kaitkan dgn kelingking bunda
Bunda: Iya, bunda janji
Lila: emmmbaa, Andii yuuuukkkk
Bunda: yuukkkkk

akhir2 ini suka gitu deh, kadang kalau malam gak tidur2, tapi dia ngempeng bunda terus, bunda pura2 marah deeehh terus dgn muka ngelesnya dia bilang " emmbaaa,mimikkkk, bubuk....ANYI??=JANJI?? heheheeh" Ok janji ya habis mimik ini langsung bubuk, " iyaa.." bentar di kasih mpeng bubuk deehh

dalilah...dalilah...makin lama bunda makin gak tahan jauh2 sama lila

Imajinasi Dalilah

Cerita Bunda;

Akhir2 ini dalilah suka sekali berimajinasi tetapi sedikit "menyeramkan" menurut bunda hehehhe, yaaah kalau kata orang anak kecil itu masih suci masih polos, jadi bisa liat dan bertemu makhluk dr alam lain, tetapi bunda menganggap itu hanya Imajinasi anak2 saja......

Suatu malam, sebelum tidur kami ber tiga biasa cerita2 dulu di kamar, kadang lila sambil belajar dan melihat2 angka atau huruf yang di tempel di dinding kamar, nah malam itu sebenarnya semua sudah capek dan mengantuk, tapi entah kenapa malam itu dalilah nggak tidur2 juga, padahal dia sudah "Mpeng" bunda berkali2, teteeepp aja dia ngajakin ayah dan bunda ngobrol, dan pasti lagi enak2 ngobrol tiba2 lila bicara sendiri sambil tanganya tunjuk2 ke atap kamar, kira2 begini percakapan mereka " mas mas, anyookk tuyuunnnn, jattoohhhh, yuuuk dak bubuk?" nah loh! terang aja ayah dan bunda kaget, terus tanya ngobrol sama sapa sayang?? " tuh mas, jatoohh" waduuh dalilah.....bunda agak2 takut juga sih, untung aja ada ayah..

di lain waktu, kejadiannya di kamar juga lagi asyik2 ngobrol tiba2 lila berhenti dekat jendela kecil di kamar kami dan lalu memanggil " Nyet Onyet, ciniii acukkk" bunda tanya sapa lila? dia jawab " tuhh onyet, ciinii acuukk", kalau dah kayak gitu sih tugas ayah yang langsung mengalihkan perhatian dalilah hehehe, soalnya walau bunda anggap itu imajinasi dia, kadang bunda merinding juga.

terakhir kemarin di rumah eyang dalilah di Malang, kalau menurut bunda rumah eyang agak2 serem apalagi sampingya ada sungai kecil, dan kalau mesti ke kebelakang / kamar mandi mau pipis aja kalau malam, bunda pasti minta di antar ayah sampe didalam kamar mandi saking takutnya, hihiihihi karena kami jarang berkunjung ke rumah eyang di malang ( padahal dekat ya?? soalnya lebih banyak eyang yang main ke surabaya heheh) lila kadang suka susah beradaptasi selain karena hawanya dingin di banding surabaya, di rumah eyang juga ada 2 kakak sepupu dalilah dan kedua2nya cowok, mungkin karena kangen lama nggak ketemu waaaahh heboh deh kalau mereka ber tiga ngumpul, yang kasian ya bapak dan emak2 mereka nggak ada yang mau bobok siang, tidur malam sampe jam 12 malam ( untung hr libur ), jadi pasti ritual siang adalah "maksa" anak2 tidur siang gak tau napa kalau ke rumah mertua bawaannya pengen tidur aja hehehhe adem, banyak pohon, angin sepoi2 hati aman tentram loh jinawi, jadi bawaan bunda dan ayah pengen tidur aja.....siang itu kebetulan ayah gak ikut tidur siang karena asyik ngobrol, temu kangen dgn mas satu2nya, di kamar hanya bunda dan lila....lagi enak2 Mpeng bunda tiba2 lila bangun dan hampir loncat dr tempat tidur!! ada apa gerangan? belum habis kekagetan bunda lila langsung teriak2 " MAASSSSS MAAAAASSSSS turuunnnnnnnnnnnnnnn, Maaaasssssssssssss punatu punatuuuuuuuuuu ) punyaku punyaku), Maaass nanaaaa?? = mana?" duh duh, asli bunda kaget doongg, lila kok tiba2 marah sambil tangannya nunjuk2 ke atap, seperti ngobrol dengan teman yang di sebut mas itu :), sesaat kemudian lila berbalik dan memelukku erat dan bilang " HmmmmBaaaaaaaaaa, tattuuuttt ada mommoookk" waduuhh tambah bingung deh bunda, nggak tau dimana lila tuh suka kayak gitu kalau liat sesuatu pasti lari dan meluk bunda dan teriak seperti itu gak di rumah eyang ya nggak di rumah kami, yang bikin aku heran lila tau dr mana ya istilah "MOMOK or Hantu itu? wekekekke, mungkin dr teman2 main lila yang sudah SD2 itu kali ya??

Walhasil, siang itu lila nggak jadi bobok siang dan dengan suksesnya bunda tepar karena harus nungguin lila main di saat teman2nya tidur, hehehehe, ngga apa2 sayang....tapi jangan sering2 kayak gini yaaaaaaa.....

 
Daisypath Anniversary Years Ticker