Lilypie Kids birthday Ticker

FAMILY TRIP (Minus Ayah)

Sebentar lagi aku dan anakku Dalilah (2th 4bln) akan melakukan perjalanan panjang kembali, dan ini adalah perjalanan panjang yang ke 4 buat dalilah dengan rute ; Surabaya – Lombok – Bima – Lombok – Surabaya – Kalimantan Tengah, Sedapppppp, dan sekedar mengingat kembali dan untuk arsipku juga , disini aku hanya menulis perjalanan dgn rute yang agak jauh, selain perjalanan kami menggunakan kereta api ( dicerita yang lain aja ya) dan masih di pulau jawa;

1. Trip pertama dalilah adalah saat dia belum genap 1 thn (2008) saat itu karena keterbatasan waktu karena hanya dapat cuti lebaran kami putuskan hanya ¼ perjalanan kami akan lewat darat dan selebihnya kami menggunakan pesawat, karena umurnya belum genap 1 thn banyak jg persiapan yang aku lakukan, apalagi banyak sharing dr teman2 terkadang anak sekecil itu suka rewel dalam perjalanan apalagi dalam pesawat karena masalah gravitasi sehingga telinga anak berdenging dan lain2, selain obat2an persiapan yang aku lakukan untuk dalilah lebih ke fisik, dan untuk penerbangan dalilah nggak nemui kendala yang berarti karena sebelum Take Off maupun Landing, dalilah selalu ku beri ASI , karena dengan begitu dia merasa nyaman dan otot2 antara mulut, telingapun bekerja ( sori aku nggak bisa jelasin dgn bahasa ilmiahnya takut salah) hehehhehe, hasilnya?? Selama dalam perjalan dalilah tidur mulu gak ada rewel2nya, nih ya sekalian ku hitung
- Surabaya – Denpasar ( lila sempat bangun karena kami musti transit di denpasar, dasar apes pesawat yang kami tumpangi dr surabaya telat, alhasil pesawat yang akan mengantar kami ke bima dr denpasar seperti cacing kepanasan, menunggu kami yang sdh telat 20 menit, dan seumur2 baru kali itu aku naik pesawat kayak ngejar ANGKOT!! Bayangkan kawan....begitu kami turun dr pesawat dr surabaya kami langsung LARI!! Ke pesawat berikutnya yg akan ke Bima,mesin pesawat sdh hidup dan hanya menunggu kami seorang, jadilah kami naik ke pasawat itu dengan keringat bercucuran dan menahan malu ) APESSSSSS, * Saat itu sih ini pesawat M*****I aku blacklist dr daftar yg akan aku tumpangi, tapi apa daya yang ke bima Cuma dia seorang........ (Thanks to Om Cahyadi, atas bantuannya ayah bisa ikut ke bima hari itu juga gak usah transit dan baru bisa terbang besok terbang ke Bima, padahal banyak kursi kosong,dan suami di charge hampir 2x lipat, wedeeeeuuwww)

- Dr denpasar setelah kaget sebentar karena tragedi Pesawat ANGKOT itu, di beri ASI dan dengan sukses dalilah tidur kembali sampai Bima.....

- Perjalanan balik dr Bima, kami memutuskan jalan darat sampai ke Mataram menggunakan Bus Malam, mau tau??? Dr Bima jam 19.30 – 6.00 pagi sampai mataram sepanjang perjalanan itu dalilah TIDUR!!! Alamaakkk bayangin deh capeknya memangkunya sepanjang jalan,turun dr bus menuju ferry pun gak berasa boooo, dan dia tersadar sampai di bandara Selaparang ?? dr Lombok ke Surabaya pun dengan sukses dia tertidur di pesawat.......

Enak banget kan perjalanan dengan bayi apalagi masih ASI, nggak masalah perjalanan jauh dimana ada ASI insyaallah anak kita nggak akan rewel dalam perjalanan. So? Bukan berarti punya bayi kita nggak bisa melakukan perjalanan jauh yaaa....

2. Trip ke 2 Dalilah genap 2 Thn, dan kali ini perjalanan kami dibalik, ¼ perjalanan menggunakan pesawat selebihnya kami ambil jalan darat dengan Rute; Surabaya – Kalimantan Selatan – Kalimantan tengah, Dari surabaya ke Kalsel aka Banjarmasin kami menggunakan pesawat, dari banjarmasin menuju Palangkaraya dan terus ke Sampit kami lewat darat dan jangan membayangkan perjalanan mulus kawan, dengan ranah kalimantan yang begitu unik, walau jalan di aspal dengan perjalanan berliku tetap bikin mabok kenapa?? Karena tekstur tanah kalimantan yang cenderung lemah dan ber-rawa menjadikan jalan beraspalpun tetap bergelombang, dan alhamdulillah Dalilah sama sekali nggak rewel, karena sudah agak besar dan mengerti kali ini, dipesawat sebelum takeoff dan landing, dalilah hanya ku sediakan susu kotak aja untuk diminum, dan selama perjalanan dr kalsel ke kalteng aku sediakan makanan yang banyak, jadi sepanjang perjalanan kalau nggak ngemil ya pasti tidur hehehehhehehe

3. Trip Ke 3, sudah mulai minus ayah nih.....aku berdua dalilah saja, dr sampit ke surabaya, nggak begitu berat karena penerbangan hanya 1 kali dan hanya +/- 1,5 jam perjalanan udara, yang bikin capek pesawat delay hampir 1,5 jam dan kami nunggunya bukan di ruang tunggu tapi di PESAWAT!! Duh duh duh......delay bukan karena cuaca atau masalah teknis, tetapi karena data penumpang ada yang kurang, weleh2.....dan LAGI LAGI aku KETEMU si M*****I ini,......duuhhhh kenapa selalu maskapai ini sih yang melayani rute di daerah2 kecil, Mulai Eneggg

4. Perjalanan ke 4 ya bulan April depan ini, karena ini juga tripku hanya bersama dalilah minus ayah, aku putuskan untuk fifty2, dr surabaya – mataram lewat udara dan mataram – bima aku akan menempuh jalan darat, beratnya ini adalah perjalanan darat terjauh dan terlama untuk aku dan dalilah,apalagi mengingat jalan berliku2 melewati hutan dan gunung,malam hari pulak! dan karena dalilah sudah mulai besar dan ngerti pasti ntar banyakan Pertanyaannya dari pada tidur, persiapan yang aku lakukan jg hampir sama, selain obat2an, fisik, susu dan makanan aja di perbanyak. Dan kabar baiknya kami nggak pake maskapai itu M*****I, karena untuk ke mataram sudah banyak maskapai yang melayani.

Sebenarnya perjalanan yang menegangkan buat dalilah saat dia br berumur 2 minggu dalam perut dan masih 7 bln dalam perut kali ya? Aka belom lahir, yang masih 2 minggu itu malah nggak tau kalau lagi hamil, ada tragedy mobil mbak ina yg kami tumpangi untuk perjalanan kami ke Malang lewat pacet dan di bawah lereng gunung arjuno itulah tragedy itu terjadi…..mobil nggak bisa nanjak, dan mobil bakalan mundur sedangkan di samping kami jurang….alamaaakkk, untung mbak ina dan mas bie bener2 bisa jadi partner in crime waktu itu wekekekkkee, dan perjalanan setelahnya mulusssss, ngerii jg kalo ingat itu euy…

Dan next trip ( ini impian aku sama dalilah nih) dari bima nanti kami akan ke kalimantan lewat laut dari Surabaya, dalilah belum pernah naik kapal selain ferry di penyebrangan lombok – sumbawa).
Semoga rencana perjalanan kami berjalan lancar.....sebenarnya agak was2 juga, karena rencana ke bima agak lama dari biasanya, barang2 yang kami bawapun pasti agak banyak.....bingungnya ntar ngadepin portir di terminal Mataram, AMPUUNNNNN dehhhhh tuh portir2 terlalu bernafsu dan suka seenaknya sendiri.

Berterimakasih kalau ada teman2 yang mau nambahin tips n trik perjanalan dengan balita, hanya Ibu dan Anak ....

Semoga diperjalanan nanti aku dan dalilah bisa jadi partner yang baik ... nggak berantem mulu xixixiixi

Nggak Takut Ke Dokter......

Dalilah anak sekaligus sahabat, teman curhatku ( cieeeeee ) bulan ini genap berumur 2th 4bln…… tau Hobby dia apa?? KE DOKTER… yaahh ke dokter, bangun tidur kalau ngerasa gatal atau pura2 gatal, sakit perut atau pura2 sakit perut sampai suka sakit gigi tiap hari, selalu bilang gini “ Mbbaa gigi iya akit, yuukk ke dokteng yuukk mbaa, mandi yuukk”. Atau “ mbaaa iya akit, ke dokteng yuuukk”

Nggak tau deh Dalilah bener2 hobby ke dokter, terakhir ke dokter bulan lalu saat aku bawa dia ke dokter gigi karena gigi geraham dalilah sudah mulai ada karies, awalnya ku pikir dia takut ke dokter gigi karena pasti peralatannya lebih seram dari dokter anak yang di kunjungi dalilah sebelum2nya………tetapi karena ada rencana mau ku bawa ke dokter gigi dan kebetulan nemu buku serinya di Barney yang menceritakan ke dokter gigi, jadi berbekalkan itu kami berdua ke dokter gigi karena rencananya aku juga ingin membersihkan dan ingin mencabut salah satu gigiku ( sssttttttt sebenarnya aku paling ngeri ke dokter gigi)

Ndilalah…sampai di praktek dokter dengan cerianya dalilah menyapa Dokternya “ ayo dokteng….gigi iya akit “ terus bilang ke aku “ waaahh enyak nih mbaa, sama yah sama barney “ , wohohoho awal yang baik nih dan pak Dr. pun keliatannya melihat kesempatan bagus itu, jadi dalilah langsung di suruh duduk di kursi periksa … dan Alhamdulillah dalilah bener2 kooperatif banget di suruh buka mulut, di periksa di ongkek2 mulutnya dengan alat dr gigi dia santai aja, karena karies giginya menurut dokter masih gpp jadi ya Cuma di periksa aja, dan pesan dokter dalilah harus rajin sikat giginya……. Katroknya lagi setelah dalilah selesai giliran aku yang akan di periksa dokter, dan saat itu dokter menyarankan gigi gerahamku di cabut aja, setelah aku tanya2 efek dr nyabut dan setelahnya gimana dokter dgn santai menjawab “ yaaa paling ngilu dan berdarah2 dikit nanti soalnya sekalian sama bersihin karak giginya “ waduuhhh……sdh keringat dingin setelah 2 kali bolak balik duduk dan berdiri di kursi periksa, akhirnya ku putuskan nggak jadi cabuutt, takuttt apa lagi ada dalilah di situ takutnya dia malah trauma ke dokter gigi lagi ( wekekke alasan ). Dan alhamdulillah setelah dr dr. gigi acara sikat gigi di rumahpun lancar, kadang kalau lila dah mulai gak mau sikat gigi langsung keluarin aja jurusnya “ dalilaahh…apa kata dokter?? Harus rajin sikat gigi kan? “ pasti langsung mau lagi deh sikat giginya.

Pernah 1 kali dalilah aku bawa ke dokter anak, dan dokter ini sdh Oma2 banget…… dasar dalilah agak centil waktu masuk ruang praktek dia sdh bilang gini “ dokter iya nih batuk, panas….yuuk dokteng peyiksa iya yuuuk” laahh?? Dokternya Cuma tersenyum dan bilang “ sakit yaaa sebentar yaa “ waktu itu aku lagi duduk di hadapan dokter pas noleh dalilah sudah manjat tempat tidur periksa buat pasien dan teriak “ Dokteengggg ! ayyookk peyiksa iyaa, tus tus tus…sambil tangannya memperagakan gimana cara dokter periksa badannya” wakakakka anakku sayaaanng jgn malu2in doongggg

Walau dalilah hoby ke dokter tapi aku nggak hoby hehehehhe)….kalaupun dalilah demam, pilek atau batuk selama belum lama dan masih bisa pake obat tradisonal sih lila masih aku rawat dulu di rumah, kecuali sdh lewat 3 hari atau lebih, atau panasnya sudah di atas rata2 baru dehh di bawa ke dokter. Yang pastin inginnya dalilah selalu sehat wal’afiat ya naakk….


 
Daisypath Anniversary Years Ticker